Rabu, 12 November 2014

KULTUR ORGANISASI PENDIDIKAN

BEGINIKAH KULTUR ORGANISASI DALAM PENDIDIKAN?

Budaya dalam bekerja di Indonesia cenderung bersifat munafik walaupun tidak ada data secara empiris, karena hal ini dapat dilihat secara langsung dan dirasakan langsung apabila berhubungan dengan birokrasi yang ada ,karena mereka yang cenderung diatas ingin dilayani dengan baik dan memilki syahwat ingin menguasai segala lini tanpa memperhatikan kondisi sekeliling yang ada (aji mumpung/selagi masih menjabat), sementara yang diawah cenderung menjadi penjilat terhadap penguasa atau pimpinan karena berhubungan dengan lamanya/langgengnya posisi jabatan yang dipegang apabila tidak patuh sama pimpinan/penguasa  walaupun terkadang yang disampaikan/dikerjakan bertolak belakang  dengan kebenaran. Dalam keadaan demikian, sikap munafik akan menjadi subur tanpa di pupuk.
Keadaan demikian tampak juga dalam dunia pendidikan di Indonesia walaupun  tidak bisa di sama ratakan secara menyeluruh. Misalnya ketika hendak diadakan penilaian kinerja sekolah baik sekolah negeri atau swasta, tiba-tiba disulap menjadi semua serba baik. Apa pun caranya, semua guru tanpaterkecuali harus memiliki perangkat mengajar yang baik dan lengkap. Absen guru harus nihil/semua hadir sesuai dengan jadwal yang ada.  Administrasi dan keuangan sekolah harus tertib dan lancar serta di olah dengan sebaik-baiknya. Keadaan yang sama juga berlaku ketika sekolah akan diakreditasi, karena akreditasi berhubungan dengan prestise/kemajuan suatu sekolah dalam kaca mata masyarakat, walaupun terkadang akreditasi masih belum berhubungan dengan minat belajar siswa.  Bila semuanya sudah selesai di akreditasi/visitasi , keadaan sekolah akan kembali seperti biasa terkesan hanya menjalankan administrasi biasa aja. Kinerja sekolah akan mulai menurun, motivasi pimpinan dan guru juga akan menurun karena belum terciptanya budaya mutu.  Hal ini diperparah lagi dengan kondisi ada oknum pengawas sekolah yang bisa dikondisikan dan diselesaikan dengan memberikan sogokan sehingga semua terkesan menjadi baik.

Pengabdian Masyarakat di Pulau Mecan Batam

Pembibitan Mangrove
Menumbuhkan Kecintaan terhadap Alam dan Pesisir dengan Kegiatan Pembibitan
  dan Pembersihan Bibir Pantai
Acara               : Pengabdian Masyarakat dan Inagurasi FKIP BIOLOGI Semester 1
Peserta             : Seluruh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bilogi UNRIKA Batam
  Khusus Semester 1a.       Kegiatan Penyuluhan Mangrove dilaksanakan pada :
Hari, tanggal         : Sabtu, 08 November 2014
Waktu                   : Pukul 14.30 – selesai.
Tempat                  : Lapangan, Pulau Macan
b.      Kegiatan INAGURASI dilaksanakan pada :
Hari, tanggal         : Sabtu, 08 November 2014
Waktu                   : Pukul 17.30 – selesai.
Tempat                  : Lapangan, Pulau Macan
c.       Pembibitan Mangrove  dilaksanakan pada :
Hari, tanggal         : Minggu, 09 November 2014
Waktu                   : Pukul 07.30 WIB – 11.00
Tempat                  : Pesisir Pantai Pulau Macan
d.      Aksi Pembersihan Pantai  dilaksanakan pada :
Hari, tanggal         : Minggu, 09 November 2014
Waktu                   : Pukul 12.30 WIB – Selesai
Tempat                  : Pesisir Pantai Pulau Macan           

          Mangrove merupakan jenis tumbuhan pantai yang secara spesifik tumbuh subur di sepanjang pantai beriklim tropis dan sub tropis serta terlindungi dengan membentuk formasi di sepanjang pantai. Mangrove memiliki nilai ekologis yang cukup besar sebagai barrier menjaga kestabilan daerah pesisir pantai dari abrasi dan berperan mengurangi global warming.
       
 penyerahan cenderamata kepada kelompok budidaya karang
  
Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Riau Kepulauan berniat untuk melakukan  pembibitan mangrove untuk turut serta dalam melestarikan dan menjaga ekosistem mangrove dengan membuat lahan konservasi mangrove serta Pembersihan daerah perairan kawasan bibir pantai di Pulau Sarang, Belakang Padang, Kota Batam. Selain itu, diberikan juga pengetahuan mengenai kerusakan hutan mangrove serta tindakan yang harus diambil agar dapat mengembalikan fungsi dan manfaat mangrove kepada mahasiswa khususnya dan masyarakat pada

Rabu, 22 Oktober 2014

TKI dan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015

DAHRUL AMAN HARAHAP
Kesiapan tenaga kerja indonesia menghadapi masyakarat ekonomi ASEAN tahun 2015 harus diantisipasi oleh pemerintah dengan baik, dengan waktu yang hanya tinggal 1 tahun lagi apakah tenaga kerja Indonesia siap bersaing, terutama masyarakat Kepulauan riau khususnya batam yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia dan Singapura. Dimana nantinya masyarakat dari tenage kerja asing/luar akan bebas masuk ke indosenia tanpa aturan yang banyak mengikat.
Dilihat dari angkatan kerja yang ada di batam bahwa tenaga kerja kita kebanyakan berada di level menengah- ke bawah ( manager- operator) sedangkan posisi-posisi strategis/penting dipegang oleh tenaga kerja asing yang mempunyai gaji yang sangat besar/lumayan dibandingkan dengan tenaga kerja Indonesia. Hal ini juga tidak dapat di pungkiri karena factor kemampuan dan pengetahuan serta bahasa. Dimana Perusahan Nasional, Multinasional dan Perusahan Asing yang dapat bersaing di tingkat Global bahwa factor Skill dan kemampuan berBahasa asing merupakan hal yang harus ada dan dikuasai.
Dilihat dari perkembangan angkatan tenaga kerja yang ada di Batam bahwa kebanyakan angkatan kerja yang ada berusaha untuk meningkatkan kemampuan dan pendidikannya secara mandiri/sendiri dengan kuliah di berbagai perguruan tinggi yang ada di batam yang mengakomodir kemauan mereka untuk kuliah dengan harapan nantinya selama 4 tahun sudah bisa menamatkan/menyelesaikan Strata satu (S-1). Akan tetapi yang menjadi dilema lagi, apakah dengan tamatnya angkatan kerja tersebut S1 kemampuan mereka meningkat baik dari segi keahlian dibidang kerjanya ataupun Bahasa Asing, ini yang menjadi pertanyaan besar untuk dijawab dengan baik. Apabila kemampuan mereka tidak meningkat maka institute pencetak sarjana tersebut perlu di pertanyaan apakah hanya mengejar target banyaknya mahasiswa yang lulus kuliah tanpa memperhatikan keahlian lulusannya.

Urgensi Ospek Bagi Mahasiswa Baru

Perguruan Tinggi di Indonesia pada umumnya  secara serentak melakukan Orientasi Mahasiswa Baru atau yang umum disebut dengan “ospek” pada awal tahun ajaran yakni sekitar Bulan September. Ada yang mengatakan bahwa acara ini adalah sebuah ritual tahunan yang wajib dilaksankan sebelum masuk perguruan tinggi dan selalu membuat was-was banyak pihak mulai dari orang tua, para birokrat kampus, para mahasiswa senior sampai para mahasiswa baru (Maba). Acara Ospek itu sendiri merupakan salah satu cara percepatan adaptasi dan pengenalan Mahasiswa baru terhadap lingkungan Perguruan Tinggi yang akan dihadapinya nanti yang minimal 4 tahun berinteraksi untuk menempuh sarjana (S-1), yang tentunya sangat jauh berbeda dari kehidupan mereka sebelumnya di masa SMA baik dari segi belajar dan pembelajaran serta cara bersosialisasi dan berinteraksi.
Banyak hal positif yang bisa didapatkan oleh Mahasiswa baru  melalui Ospek, namun nilai-nilai positif yang akan di dapatkan tersebut seakan tertutup oleh image buruk yang berkembang di masyarakat/tertanam di benak para mahasiwa baru bahwa ospek tersebut penuh dengan hal-hal buruk seperti adanya kata-kata umpatan/cacian dari para panitia/senior, system perploncoan/ajang balas dendam para senior terhadap junior,membawa/memakai atribut yang kurang mendidik/tidak berhubungan dengan pendidikan,  dan sebagainya. Hal ini tidak bisa disalahkan karena system pendidikan yang ada di Indonesia yang membuat para orang berfikir demikian karena ospek itu sudah ada mulai tingkat SMP dan SMA atau Ini mungkin akibat dari apa yang ditunjukkan oleh para panitia/senior yang sering melakukan over acting di depan Mahasiswa barunya yang sebenarnya tidak perlu untuk dilakukan.

Orientasi mahasiswa baru di perguruan tinggi yang menggunakan metode under pressure dengan menggunakan kata-kata yang tidak mendidik/kotor, over acting, perploncoan, pemakaian atribut yang tidak mendidik dan terkesan pemborosan,dan sebagainya. seyogyanya sudah harus ditinggalkan, dan dapat diganti dengan menggunakan metode/system  baru yang lebih baik. Ini mengingat tujuan dari Ospek itu sendiri sangatlah mulia agar mahasiswa baru bisa beradaptasi di Kampus barunya dengan baik sehingga kemampuan IQ,EQ, dan SQ dapat digali dan dimaksimalkan.

Menggagas Pembentukan Akademi Komunitas Di Batam

 Kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam upaya mewujudkan ketersediaan pendidikan tinggi Indonesia yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan pembangunan nasional dilakukan antara lain dengan: (i) mengembangkan pendidikan vokasi jangka pendek (D-I dan D-II) yang berorientasi pada lapangan kerja di daerah maupun dunia usaha dan dunia industri (DUDI); dan (ii) memperluas akses pendidikan tinggi di daerah dan meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK). Program tersebut diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan potensi daerah.

Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, salah satu bentuk perguruan tinggi adalah Akademi Komunitas (AK). Melalui pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh AK di daerah, diharapkan kemampuan lulusan SLTA dapat ditingkatkan agar bisa mandiri, dan mampu meningkatkan human capital secara nasional. Pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh AK juga memungkinkan lulusannya melanjutkan studi ke strata yang lebih tinggi baik di akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, maupun universitas.

Pendidikan Biologi UNRIKA adakan Seminar Aqua Qultur

Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Riau Kepulauan Batam mengadakan seminar bulanan yang dilaksanakan pada  pukul 18.30 WIB s.d selesai bertempat di Ruang FKIP C.129 UNRIKA Batam, dengan tema  :  Peluang dan Tantangan Pengembangan Perikanan di Indonesia dengan  Pembicara            : Prof. Muchlisin Z.A., Ph.D dengan Peserta Seluruh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bilogi UNRIKA Batam yang berjumlah 200 an orang.
Menurut Prof. Muchlisin Z.A., Ph.D mengatakan “Beberapa permasalahan dalam budidaya perikanan diantaranya adalah Tingginya Harga Pakan, Kualitas Bibit Rendah, Spesies Asing, Penyakit, Pencemaran, Ketrampilan Petani Ikan Rendah”.

Sabtu, 27 September 2014

UNRIKA Gelar Seminar Keanekaragaman Hayati

http://www.haluankepri.com/pendidikan/68497-unrika-gelar-seminar-keanekaragaman-hayati-.html
Sabtu, 27 September 2014 00:00
BATAM (HK)-Program studi pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Kepulauan (Unrika) menggelar  seminar dengan Tema Keanekaragaman Hayati Indonesia Menggapai Peluang Masa Depan, Rabu (25/9). Seminar bertempat diruang FKIPC.129 itu menghadirkan pembicara Dr Wilson Novarino yang diikuti seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi berjumlah 250 orang.
Dahrul Aman Harahap selaku Wakil Rector Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, menyampaikan bahwa seminar ini dilaksanakan sesuai dengan program studi yang ada di Unrika dalam menambah wawasan dan transfer knowledge dari dosen tamu yang ahli di bidangnya. Seperti ulasan akan keanekaragaman hayati atau biodiversity terdapat berbagai macam variasi bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan persekutuan makhluk, yaitu tingkatan ekosistem, tingkatan jenis dan tingkatan genetika.


Jumat, 19 September 2014

PEKSIMINAS XII TAHUN 2014

Pembukaan PEKSIMINAS XII telah resmi dibuka pada Minggu, 13 September di Gedung Kalawa Convention Hall Palangka Raya. Acara berlangsung dengan meriah. Acara diisi dengan beberapa penampilan orang-orang lokal dan sanggar-sanggar lokal. di resmikan oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Ada juga seminar seni dalam kampus.
Seni yang diperlombakan terdiri atas 15 jenis tangkai lomba yaitu sebagai berikut:
Tempat Penangkaran Orang Utan Kalteng
  • Vokal Grup 
  • Nyanyi Pop tunggal Putra/Putri
  • Nyanyi  Dangdut Tunggal Putra/Putri
  • Nyanyi  Keroncong Tunggal Putra/Putri
  • Nyanyi  Seriosa Tunggal Putra/Puteri 
  • Tari
  • Baca Puisi Putra/Putri
  • Monolog
  • Penulisan Puisi
  • Penulisan Cerpen
  • Penulisan Lakon
  • Desain Poster
  • Lukis
  • Fotografi
  • Komik Strip
Lomba Fotografi Hitam Putih




Lomba Dangdut

Selasa, 25 Februari 2014

Sosialisasi AIPT di lingkungan Y-ULB

Implementasi MoU antara UNRIKA dengan Yayasan Universitas Labuhanbatu adalah dalam pembinaan antar lain mengirimkan Dahrul Aman Harahap, SPt, MM, MPd untuk memberikan pelatihan akreditasi institusi di lingkungan Y-ULB (STKIP, STIE, STIH, STIPPER, AMIK). pelatihan tersebut dilaksanakan pada tanggal 20-21  Februari 2014 yang diikuti oleh 30 an peserta yang ada dilingkungan Y-ULB.

UNRIKA ikuti sosialisasi AIPT

Universitas Riau Kepulauan Batam mengirimkan wakilnya 2 orang yaitu Dahrul Aman Harahap, SPt, MM, MPd (Wakil Rektor III) dan Edwin Agung Wibowo, SE, M.Comm (Wakil Rektor IV) untuk mengikuti sosialisasi dan pelatihan akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) tahun 2014 yang dilaksankan oleh APTISI Wilayah SUMBAR di UPI YPTK Padang pada tanggal 27-28 Januari 2014. Pemateri pelatihan yaitu Dr.H.M. Budi Djatmiko, Ir, MSi, MEI dan juga dihadiri oleh ketua BAN PT Prof. Dr. H. Mansyur Ramly, SE, MS

Rabu, 12 Februari 2014

Study Tour UNRIKA 2014

Batu Cave Malaysia
Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA) Batam mengadakan study tour ke singapore dan malaysia pada tanggal 5-8 februari 2014 dengan jumlah peserta 80 an orang. Perjalanan dari batam ke singapore tanggal 5 feb 2014 pukul 06.00 wib kemudian ke legoland johor malaysia, makan siang di yongpeng dan dilanjutkan perjalanan ke kuala lumpur dengan makan malam di bukit bintang serta menginap hari pertama di Hotel Sani. Hari kedua 6 feb 14 pukul 09.00 dilanjutkan perjalanan ke Cameroon Highland dengan membutuhkan waktu 4 jam perjalanan dengan rute yg membuat peserta agak pusing karena kondisi jalan yang berputar ke arah bukit, makan siang dan malam di tanah rata cameroon. istrahat sejenak di kebun teh cameroon. kemudian dilanjutkan ke kebun strawberry, peternakan lebah dan kebun kaktus dan menginap di Hotel Rose Pasadena Cameroon Highland. hari ke 3 tgl 7 feb jam 09.00 dilanjutkan perjalanan ke Genting Hingland membutuhkan waktu 4 jam perjalanan. menuju
Legoland Johor malaysia
puncak peserta menggunakan Cable car dan turun menggunakan bus pariwisata. dilanjutkan perjlanan ke batu Cave dn Dataran Merdeka serta makan malam di Rumah Makan Padang New Garuda di Kuala Lumpur dan dilanjutkan belanja di bukit bintang (yg pasti pakai uang sendiri) serta menginap di Hotel Sani. Hari ke 4 tanggal 8 feb 14 berfoto sejenak di KL tower dan dilanjutkan ke singapore one day tour dan sampai batam jam 10  malam.

Selasa, 14 Januari 2014

Pengajian Rutin Graha Nusa Batam

Hari minggu tanggal 12 januari pukul 20.00_23.00 wib dilaksanakan pengajian rutin di kediaman Dahrul Aman Harahap di petum graha nusa batam blok K no 1 Sagulung. Masyarakat yang hadir dari tahap 1-3 dan mahasiswa unrika dari lembaga dakwah kampus /ldk yang jumlahnya mencapai 50 an orang. Setelah pengajian dilaksanakan diskusi tentang percepatan pembangunan mesjid di nusa batam salah satunya dengan memaksimalkan bantuan dari pihak luar atau para donatur. 

Jumat, 10 Januari 2014

SOSIALISASI STATUTA UNRIKA SESUAI DENGAN UU DIKTI NO.12 TAHUN 2012


Pemateri 1 : Prof. Sukestiyarno, PhD  foto bersama
pemateri 2: Dahrul Aman Harahap, SPt, MM, MPd
dan Seluruh Peserta 
Bahwa Perguruan Tinggi adalah pusat penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi  dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian, sebagai suatu masyarakat ilmiah yang penuh cita-cita luhur, guna mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA) adalah salah satu bentuk perguruan tinggi yang mengemban tugas dan fungsi perguruan tinggi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya dalam pendidikan tinggi. Dalam kedudukannya sebagai perguruan tinggi yang mandiri, UNRIKA merupakan bagian dari  sistem pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan  Undang-Undang  Dasar  1945 bertujuan menyiapkan mahasiswa/i menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan kecakapan dan ketrampilan dalam pengembangan/penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya bagi masyarakat, bangsa dan negara.
UNRIKA sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang berkedudukan di Kota Batam, memiliki tugas tanggung jawab untuk mengembangkan sumberdaya manusia  sesuai  kebutuhan pembangunan, dengan mengingat pula kedudukannya sebagai bagian dari masyarakat ilmiah yang bersifat universal.

PENUTUPAN KULIAH KERJA NYATA-PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM) UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN

Sambutan Oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan
dan Alumni : Dahrul Aman Harahap, SPt, MM, MPd
Setelah kurang lebih3(tiga) bulan menjalani praktik Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di kelurahan-keluarahanKecamatanSagulung Kota Batam PropinsiKepulauan Riau, para mahasiswa KKN-PPM Universitas Riau Kepulauan akhirnya menyelesaikan program kuliah kerja nyata tersebut. Pada hari Sabtu (3/12) seluruh mahasiswa KKN-PPM yang berpraktik di Kecamatan Sagulung menggelar acara penutupan program KKN-PPM di LapanganParkir Kantor CamatSagulung. Pada kesempatan itu Ketua LPPM Unrika, Linayati Lestari, S.IP.,MA. danparadosenpembimbing lapangan hadir serta Dekan di lingkungan Universitas Riau Kepulauan bersama WakilRektor III (BidangKemahasiswaan dan Alumni : Dahrul Aman Harahap, SPt, MM, MPd). Sebelum hadir di acara pelepasan dan perpisahan mahasiswa KKN-PPM tersebut, Ketua LPPM juga telah mengahadiri acara penarikan mahasiswa KKN PPM di tingkatkelurahan yang dilaksanakanolehTiapKelompok KKN-PPM mahasiswa.  Acarapelepasandanperpisahanmahasiswa KKN-PPM dihadirilangsungDinasPendidikan Kota Batam, Camat, paraLurahKecamatanSagulung, Kapolsek Sagulung serta undangan dan tokoh Masayarakat.
Linayati Lestari mengatakanbahwaKKN PPM yang dilaksanakan oleh Unrika merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang telahtertulis padaTridharmaPerguruan.

HYMNE UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN


PELATIHAN BORANG AKREDITASI PRODI DI LINGKUNGAN FKIP UNRIKA

Foto bersama peserta pelatihan dan pemateri 
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNRIKA mengadakan pelatihan pengisian boring akreditasi program studi dan fakultas di lingkungan FKIP UNRIKA pada hari sabtu tanggal 4 Januari 2012 yang dimulai pukul 09.00-15.30 wib di ruang microteaching fkip unrika dengan mengundang narasumber  Dahrul Aman Harahap, SPt, MM, MPd.  Dekan FKIP Fitriyanti SPd, MPd, MSi menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman yang sama kepada pejabat structural yang ada di lingkungan FKIP dan team akreditasi yang dibentuk dengan harapan terbentuk persepsi yang sama tentang akreditasi prodi. Apalagi FKIP UNRIKA bertekad untuk meningkatkan akreditasi yang sudah ada dengan nilai minimal B pada tahun 2014 ini. Team ini akan bekerja selama 2 bulan dengan target akhir Februari 2014 seluruh berkas sudah dikirimkan ke badan akreditasi nasional perguruan tinggi (BAN-PT) di Jakarta.  Peserta yang saat pelatihan yang jumlahnya mencapai 30 orang ini menyampaikan terima kasih banyak kepada pemateri karena dengan adanya pelatihan ini sehingga terbuka wawasan para peserta untuk mengisi boring lebih baik lagi. Ka Prodi pendidikan Biologi merencanakan untuk studi banding ke Padang untuk lebih mendapatkan ilmu yang lebih banyak tentang pengelolaan prodi di lingkungan perguruan tinggi, sedangkan kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris akan merencanakan studi banding dan Mou dengan NIE (FKIP di singapura) dan NUS (Singapura) untuk menjalin kerjasama Internasional dalam waktu dekat ini.

 
Pemateri oleh Dahrul Aman Harahap, SPt, MM, MPd

Kamis, 09 Januari 2014

MAHASISWA BATAM TANPA AKSI



MAHASISWA BATAM TANPA AKSI
Dahrul Aman Harahap, SPt, MM, MPd*
*Wakil Rektor III Universitas Riau Kepulauan Batam

Menyandang status mahasiswa bagi sebagian orang merupakan hal yang mustahil karena keterbatasan biaya dan semakin tingginya biaya pendidikan di Indonesia khususnya di batam propinsi kepulauan riau. Jumlah penduduk batam per juni 2013 sebanyak 1.128.610 jiwa dengan persentase  laki-laki 51,91 % dan perempuan 48,09 %.  Dari Jumlah penduduk batam tersebut hanya berapa persen yang duduk di perguruan tinggi. Kegiatan kemahasiswaa yang ada di Propinsi Kepri jarang terdengar gaungnya secara luas, karena disamping persentase mahasiswa yang banyak kuliah sambil bekerja disamping jumlah mahasiswa yang murni kuliah. Sehingga banyak mahasiswa yang tidak sempat berdiskusi untuk melaksanakan kegiatan kemahasiswaan di dalam atau luar kampusnya , apalagi mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak pro kepada rakyat. Hal ini menjadi suatu pertanyaan besar apakah mahasiswa  di kepri khusus nya di batam hanya menyandang status sebagai mahasiswa tapi minim konstribusi terhadap lingkungan sekitarnya, kalau hal ini terjadi maka tidak ada bedanya dengan anak-anak smk/sma yang ada ada datang ke sekolah, belajar dan pulang ke rumah masing-masing. Hal ini sama dengan mahasiswa yang dengan pertama kali di ospek dalam penerimaan mahasiswa baru, kuliah setiap hari, praktikum, kuliah kerja nyata/praktek kerja lapangan, kemudian menyusun proposal skripsi dan wisuda.

Kunjungan Majelis Guru Darul Falah Langgapayung Ke Universitas Riau Kepulauan

Ketua Yayasan Ponpes Darul Falah/Ketua YPTB :
DR. H. AMARULLAH NASUTION, SE, MBA
Majelis Guru_guru Pondok Pesantren Modern Darul Falah Martopotan Langgapayung Kabupaten Labuhanbatu Selatan Propinsi Sumatera Utara melakukan kunjungan ke Universitas Riau Kepulauan Batam untuk bersilaturrahmi, Kunjungan ini dilaksankan pada tanggal 28 Des 2013 – 2 Januari 2014. Kunjungan ini di Falisilatisi oleh Ketua  Yayasan Perguruan tinggi batam (Universitas Riau Kepulauan) Batam yang juga ketua Yayasan Pondok Pesantren Darul Falah. Acara dimulai dengan pembukaan secara resmi di Aula UNRIKA yang dihadiri oleh majelis guru Darul Falah 45 orang dan perwakilan unrika 40 orang, selanjutnya di lanjutkan dengan ramah tamah dan hiburan. Kemudian peninjauan lokasi/fasilitas  Universitas Riau Kepulauan  dan dilanjutkan dengan pertandingan volley bersama. Hari kedua kunjungan ke camp Vietnam dan pantai di batam, hari ketiga ke tempat pusat perbelanjaan di Kota batam. Amin Masykur, Sag, MA menyampaikan bahwa ucapan terima kasih kepada Ketua Yayasan Dr. H. Amarullah Nasution, SE, MBA dan UNRIKA yang telah memfasilitasi kunjungan ini sehingga silaturrahmi semakin kuat terjalin.
Pertandingan Bola Volly antara Guru Darul Falah dengan UNRIKA