Program Studi Pendidikan
Biologi Universitas Riau Kepulauan Batam mengadakan seminar bulanan yang
dilaksanakan pada pukul 18.30 WIB s.d selesai bertempat di
Ruang FKIP C.129 UNRIKA Batam, dengan tema : Peluang dan
Tantangan Pengembangan Perikanan di Indonesia dengan Pembicara : Prof. Muchlisin Z.A., Ph.D dengan Peserta Seluruh
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bilogi UNRIKA Batam
yang berjumlah 200 an orang.
Menurut Prof. Muchlisin Z.A., Ph.D mengatakan “Beberapa permasalahan dalam budidaya perikanan
diantaranya adalah Tingginya Harga Pakan, Kualitas Bibit Rendah, Spesies Asing, Penyakit, Pencemaran, Ketrampilan Petani Ikan
Rendah”.
Potensi Perairan yang ada di Indonesia berupa Perairan Laut dan Perairan Daratan .Perairan Laut : Panjang garis pantai 2.310 km, Perairan teretorial 295.370 km2 km2 (ZEE 238.807 km2), Sekurang-kurangnya 119 buah pulau, 450 spesies ikan karang dan 120 spesies karang (Rudi, 2011). Perairan Daratan : Terdapat 73 sungai-sungai besar, Rawa gambut (misalya Rawa Singkil dan Rawa Tripa), Danau (Danau Laut Tawar dan Danau Aneak Laot), Tercatat lebih dari 114 spesies ikan air tawar (15 spesies diantaranya bernilai ekonomi tinggi (Muchlisin dan Siti Azizah, 2009).
Kemiskinan merupakan factor utama bagi para
nelayan yang ada di Indonesia, dari data Nasional: Data KKP (2006), sekitar 32%
dari 16,42 juta masyarakat pesisir berada dibawah garis kemiskinan, Martadiningrat
(2009), 90% masyarakat nelayan Indonesia hidup dibawah garis kemiskinan. dan Data
Lokal (Aceh) : The World Bank (2008), dari 975.374 KK, 510.633 KK (52.35%) hidup dibawah garis
kemiskinan.
Menurut salah satu Dosen UNRIKA FKIP Biologi
Ramses Firdaus., S.Pi.,M,Si Berpendapat bahwa beberapa permasalahan dalam perikanan tangkap
yaitu
: Tingkat Pendidikan Relatif Rendah, Tidak ada ketrampilan
tambahan, Pola
Hidup (Manej. Waktu & Keuangan),
Bukan Pemilik Modal, Harga BBM
Tinggi, Perubahan Iklim, Pencemaran,
Degradasi Habitat, Pencemaran
Perairan.
Rekomendasi yang harus dilakukan pemerintah :
1.
Pemberdayaan
ikan lokal ekonomsi tinggi yang bersifat
herbovora sbg ikan kartget
budidaya
2.
Membekali nelayan dengan usaha alternatif (diversifikasi usaha), untuk
itu diperlukan ketrampilan tambahan: membentuk pusat-pusat inkubasi bisnis
nelayan (Pendekatan ilmu dan teknologi)
3.
Pembentukan Bank Perkreditan Nelayan (BPN) (Pendekatan modal)
4.
Memperluas kesempatan belajar (pendirian SMK & Akademi Kelautan dan
Perikanan).
- Penyediaan beasiswa anak pelaku utama
kelautan dan perikanan.
- Jalur masuk khusus bagi anak nelayan ke PT.
5.
Perlu dibangun fasilitas pengolahan/ daur ulang oli bekas (oil
refinery).
6.
Penetapkan suaka-suaka kawasan perlindungan laut (Marine protected area) dan Rehabilitas hutan bakau dan terumbu karang
7.
Kerjasama yang saling mengutung dari pihak pemerintah – swasta – dan
perguruan tinggi perlu digalakkan terutama dalam penelitian dan penyusunan
perencanaan pembangunan kelautan dan perikanan.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dahrul Aman Harahap, S.Pt., M.M., M.Pd.
sebagai Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni , Notowinarto, M.Si
(sebagai Wakil Dekan I FKIP UNRIKA Batam ) dan Nurhaty Purnama Sari M.Pd (
sebagai Kaprodi Pendidikan Biologi ) serta dosen tetap yang ada di program
studi pendidikan biologi unrika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar