Sabtu, 17 Desember 2011
HIMPALA UNRIKA ADAKAN DIKLASTAR ANGKATAN IV
Batu Aji – Himpunan Mahasiswa Pencinta Alam (HIMPALA) Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Batam melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Latihan ke-IV pada tanggal 9 s.d 11 Desember 2011 yang ditandai dengan menggelar upacara pelepasan angkatan IV di Halaman Kampus UNRIKA oleh Wakil Rektor III unrika Dahrul Aman Harahap, MM. Diklastar yang di laksanakan selama tiga hari di hutan wisata sei ladi batam .Dalam sambutannya Dahrul Aman mengatakan diklastar ini di harapkan dapat melatih mental,fisik, dan solidaritas para anggota serta kepedulian terhadap lingkungannya.
Ketua umum himpala Unrika Ronald Kurniawan Putra menambahkan,kegiatan seperti ini rutin di laksanakan setiap tahunnya,guna memperkenalkan kepecinta alaman terutama kepada mahasiswa / I baru yang bergabung dalam Himpunan mahasiswa pencinta alam. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peserta.
MAHASISWA UNRIKA MENGADAKAN SOSIALISASI
PANCASILA, UUD NRI 1945, NKRI DAN BHINEKA TUNGGAL IKA
BERSAMA ANGGOTA DPD RI / MPR RI
Batam, 12 Desember 2011
FISIPOL- UNRIKA. Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, Pancasila Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika yang diadakan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Kepulauan yang bekerja sama dengan DPD RI / MPR RI bermaksud untuk menyampaikan kepada komponen masyarakat tentang materi sosialisasi empat pilar yang mengandung aspek pandangan hidup, cita-cita, dan falsafah yang merupakan nilai luhur bangsa dan menjadi landasan dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara yang pada kesempatan ini kepada institusi perguruan tinggi khusunya di UNRIKA Batam.
Sosialisasi ini disampaikan oleh Anggota DPD RI Jasarmen Purba SH dan dipandu oleh Dekan FISIPOL UNRIKA Meri Enita Puspita Sari S.IP.,MPA selaku Moderator. Menurut Moderator Kegiatan sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara serta Ketetapan MPR sangat penting karena saat ini masih banyak komponen masyarakat yang belum memahami dan mengerti tentang nilai-nilai yang terkandung didalamnya dan ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan jiwa nasionalisme kita sehingga memberikan landasan yang kuat bagi bangsa untuk terbentuknya Good Governance.
Antusias dari mahasiswa FISIPOL untuk mengikuti tahap demi tahap dalam sosialisasi ini juga tinggi bisa dilihat dengan jumlah peserta yang mencapai 90 orang lebih yang awalnya ditargetkan 80 orang dan bertubi-tubi pertanyaan yang dilontarkan peserta kepada nara sumber untuk meningkatkan pemahaman mereka dalam empat pilar berbangsa dan bernegara tersebut yang semakin menghangatkan suasana sosilisasi.
Sosialisasi yang berlangsung lebih kurang 2 jam ini memberikan manfaat yang besar kepada peserta karena selain mahasiswa memahami dan mengerti tentang makna-makna yang terkandung didalam empat 4 pilar tersebut juga dapat membantu masyarakat khususnya mahasiswa dalam memahami konstitusi sehingga dapat mengamalkan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Wakil Rektor III UNRIKA, Dahrul Aman Harahap S.Pt.,MM sangat berharap agar sosilisasi ini tidak berhenti diacara ini saja, karena mengingat akan pentingnya pemahaman empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara ini. Alangkah baiknya apabila mahasiswa juga mampu menyampaikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat tentang empat pilar ini yaitu Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika untuk mendukung penegakkan demokrasi dan HAM sesuai harapan rakyat dan semangat reformasi.
SEMINAR AKADEMIS PEMBERANTASAN KORUPSI
SEMINAR AKADEMISPEMBERANTASAN KORUPSI
“Pemberantasan Korupsi : Patah Tumbuh Hilang Berganti, Mati Satu Tumbuh seribu”
BATAM, 13 DESEMBER 2011
FISIPOL – UNRIKA. Untuk memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada tanggal 09 Desember 2011, Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik mengadakan Seminar Akademis yang mengambil tema “Pemberantasan Korupsi : Patah Tumbuh Hilang Berganti, Mati Satu Tumbuh seribu”, menurut Ketua Panitia Seminar, Yustinus Farid S.S.IP.,MPA yang juga merupakan Ka. Prodi Ilmu Pemerintahan UNRIKA BATAM, tema ini diambil karena dilatarbelakangi oleh maraknya kasus-kasus korupsi yang semakin subur di Indonesia yang tidak hanya terjadi di pusat tetapi juga di tingkat daerah, tidak hanya di Instansi pemerintah namun juga di swasta. Pemberantasan korupsi merupakan isu yang paling penting, karena praktik korupsi telah menjadi masalah serius didalam tubuh pemerintahan maupun institusi lainnya.
Dekan FISIPOL, Meri Enita Puspita Sari S.IP., MPA juga menambahkan bahwa fenomena korupsi yang sering diperbincangan oleh masyarakat umum menjadi alasan kenapa seminar ini disebut dengan seminar akademis di karenakan pemahaman tentang korupsi yang masih berbeda-beda diantara masyarakat. Dilatarbelakangi hal tersebut, sehingga Program Studi Ilmu Pemerintahan mencoba untuk mengangkat dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat terutama mahasiswa Ilmu pemerintahan FISIPOL UNRIKA. Seminar akademis ini diadakan dengan maksud agar mahasiswa mampu menganalisa fenomena korupsi dan dapat mengambil solusi dari setiap fenomena yang terjadi saat ini.
Adapun nara sumber dalam seminar ini adalah Hery Firmansyah SH.M.Hum.MPA yang merupakan Dosen Fakultas Hukum dan FISIPOL UGM yang membahas “Pemberantasan Korupsi di Negara Kleptokrasi : Fenomena dan Solusi” serta Ronald Hasibuan S,IP.,M.TQM yang merupakan Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIPOL UNRIKA yang membahas “Fakta-fakta korupsi yang terjadi di Indonesia”. Dua disiplin ilmu yang berbeda dari nara sumber menjadikan seminar ini begitu bermakna dalam pemahaman tentang pemberantasan korupsi bagi mahasiswa Ilmu Pemerintahan karena korupsi yang bergitu terkait dengan masalah hukum dan sering terjadi di instansi pemerintah sehingga menjawab semua pertanyaan yang dari “apa itu korupsi?” dan “Apa solusi dari fenomena korupsi saat ini”.
Seminar yang dihadiri oleh lebih kurang 80 peserta ini yang mayoritas dari mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan mampu memberikan nuansa yang berbeda bagi nara samber yaitu nuansa kritis mahasiswa. Nuansa jiwa muda anak bangsa dalam memerangi korupsi dan menggali terus wawasan kebenaran tentang korupsi.
Begitu banyak pembahasan yang terkait dengan fakta-fakta korupsi yang terjadi di Indonesia, program-program pemerintah dalam memberantas korupsi, serta penegakan hukum yang ideal sebagai solusi dari pemberantasan korupsi yang bijak. Kami berharap, seminar ini mampu memberikan pemahaman yang benar tentang korupsi dan hukum-hukum yang mengatur terhadap tindak korupsi sehingga ketika mahasiswa nanti nya terjun ke masyarakat mampu mencipatkan pemerintahan yang bersih demi tercapainya Good Governance.
Jumat, 09 Desember 2011
Senin, 05 Desember 2011
BAKSOS FAK EKONOMI UNRIKA KE PULAU KOREK
Universitas Riau Kepulauan batam melalu fakultas Ekonomi melakukan bakti sosial ke pulau korek kecamatan galang pada hari minggu 4 dsember 2011. kegiatan ini diiikuti oleh 120 orang yang terdiri dari mahasiswa semester 1, 3 dan 5 dari prodi akuntansi dan manajemen juga diikuti oleh dosen ekonomi, dekan dan wakil dekan dan wakil rektor III UNRIKA.
Dahrul Aman harahap, MM selaku wakil rektor III menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian UNRIKA antara sesama dan mengasah kepedulian mahasiswa untuk saling berbagi. Dipilihnya pulau korek karena pulau ini masih jauh dari pembangunan apalagi pembangunan Sumber daya manusia karena sangat sedikit anak-anak dari pulau korek yg melanjutkan pendidikan karena keterbatasan sarana dan prasarana serta biaya.
Pulau korek memiliki sumber daya alam lautan yang banyak dan memiliki pantai yang sangat bersih karena airnya belum tercemar oleh limbah industri. Menuju pulau ini dari kota batam hingga sampai jembatan 6 kemudian belok kiri lebih kurang 1,5 jam. kemudian dilanjutkan naik pongpong (begitu nelayan menyebutnya) selama 40 menit. di pulau ini terdiri dari 40 KK dan diketuai oleh RT. Listrik disini menggunakan mesin genset yang dibagi sampai per 3 rumah. Bantuan yang diberikan antara lain sembako dan pakaian.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan bermain bersama dengan masyarakat setempat untuk menjalin keakraban dalam berbagai bentuk games yang telah disiapkan oleh panitia.