Sabtu, 28 Agustus 2010
Fakultas Ekonomi dan FKIP UNRIKA Buka Puasa Bersama
Selasa, 24 Agustus 2010
Pelatihan Tingkat Nasional Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa
OSN-PTI 2010
Kamis, 19 Agustus 2010
5000 Program Studi PTN/PTS belum Terakreditasi
Oleh karena itu, pemerintah sudah meminta seluruh perguruan tinggi baik PTN dan PTS sejak 2005 lalu untuk mendaftarkan program studinya pada Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi untuk diakreditasi. Kewajiban akreditasi termaktub dalam Peraturan Pemerintah No 19/ 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
"Di dalam peraturan pemerintah selama tujuh tahun perguruan tinggi harus sudah terakreditasi semua," jelas Wamendiknas.
Oleh karena itu, Wamendiknas menyatakan, program studi yang belum terakreditasi tidak berhak mengeluarkan ijazah. Kemendiknas tidak bisa memaksa setiap universitas untuk mengakreditasi program studinya.
Akibatnya, diakui Wamendiknas, masih ada program studi yang belum terakreditasi dan sejumlah program studi yang sudah kadaluwarsa. Alasan keterlambatan akreditasi tersebut antara lain universitas merasa perlu menunggu dahulu, bahkan ada yang merasa tidak perlu.
Dengan masa akreditasi lima tahun, pemerintah berharap ada kepastian kualitas program studi dari setiap universitas. "Supaya bisa memastikan, kualitasnya sama, lebih baik, atau kurang baik dibanding sebelumnya, makanya perlu di akreditasi," jelasnya.
Pemerintah berjanji menuntaskan semua program studi yang belum terakreditasi maupun yang belum reakreditasi. "Diharapkan, sebelum 2012 nanti, sebelum penerimaan mahasiswa baru, sudah jelas akreditasi di tiap program studi di universitas," paparnya.
Akreditasi itu, kata Wamendiknas, mencapai empat ribu program studi. "Perhitungannya, kira-kira Rp 22 juta untuk akreditasi setiap program studi, kalau yang baru sudah diakreditasi, yang lama (reakreditasi) silakan masuk,'' cetusnya.
Kemendiknas hanya melihat Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi sebagai satu-satunya badan pengakreditasi. "Di UU memungkinkan ada Badan Akreditasi Nasional lain, tapi dalam konteks pemerintah, hanya melihat Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi," tegasnya.
Selasa, 17 Agustus 2010
Trik Dagang di China Town Singapore
Jumat, 13 Agustus 2010
Semarak Ramadhan 2010 LDK UNRIKA
Rabu, 11 Agustus 2010
UNRIKA Wisuda 342 Sarjana.
Universitas Riau Kepulauan Batam melaksanakan wisuda sarjana S-1 di Hotel Planet Holiday tanggal 5 Agustus 2010. Wisuda yang dilaksanakan tahun ajaran 2009/2010 ini sebanyak 342 orang yang terdiri dari 3 Fakultas yaitu Fekultas Teknik, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Dari ke-3 Fakultas tersebut terdiri dari 9 Program Studi yaitu Program Studi Manajemen sebanyak 77 orang, Program Studi Akuntansi sebanyak 33 orang, Program Studi Teknik Industri sebanyak 50 orang, Program Studi Teknik Elektro sebanyak 23 orang, Program Studi Teknik mesin 5 orang, Program Studi Pendidikan Biologi 18 orang, Pendidikan Matematika 30 orang, Pendidikan Sejarah 32 orang dan Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 74 orang. Rektor Universitas Riau Kepulauan Batam DR. H. Amarullah Nasution, SE, MBA yang membuka secara resmi sidang senat terbuka dalam sambutannya menyampaikan bahwa lulusan yang berkualitas di Perguruan Tinggi bias diciptakan jika proses belajar mengajar berjalan dengan baik, dosen mengajar dengan serius, dosen mempunyai Satuan Acara Perkuliahan (SAP), dosen mempunyai jabatan akademik,pendidikan strata dosen, kurikulum disusun berdasarkan kompetensi, administrasi pendidikan baik dan bersih, sarana dan prasarana pembelajaran berjalan cukup, ruang dosen,laboratorium,ruang computer/internet,penelitian dan pengabdian masyarakat terlaksana dengan baik,kerja sama dan tersedianya fasilitas kemahasiswaan. Pada undangan yang hadir saat prosesi tersebut kurang lebih 1.500 orang diantaranya yang mewakili Gubernur Kepulauan Riau oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau; Drs. Arifin Natsir, MSi, Mewakili Kota Batam oleh Asisten II ; Syamsul Bahrum, PhD, Koordinator Kopertis Wilayah X yang diwakili oleh Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah X ; Drs. Hanafi, MS, serta undangan dari instansi lainnya. Diantara 342 orang wisudawan/ti terpilih mahasiswa berprestasi dari masing-masing program studi yaitu Linda Kurnia dengan IPK 3,57 dari Program Studi Teknik Industri, Suranto 3,34 dari Program Teknik Elektro, Arif Wicaksono Yunanto dengan IPK 3,48 dari Program Studi Teknik Mesin, Darul Kudni dengan IPK 3,63 dari Program Studi Manajemen, Sumarwan dengan IPK 3,74 Program Studi Akuntansi, Chalimatul Sa’diyah dengan IPK 3,66 dari Program Studi Pendidikan Biologi, Khairani dengan IPK 3,30 dari Program Studi Pendidikan Matematika, Wahyu Tero Primadona dengan IPK 3,22 dari Pendidikan Sejarah, dan Perawati dengan IPK 3,42 dari Program Pendidikan Bahasa Inggris. Sedangkan penerimaan mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2010-2011 di Universitas Riau Kepulauan Batam akan dilakukan dengan 3 gelombang. Gelombang 1 dan 2 telah dilaksanakan dengan mahasiswa yang sudah mendaftar 1200 mahasiswa. Sedangkan untuk ujian gelombang ke-3 akan dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2010. Rektor UNRIKA batam juga menyampaikan bahwa semua Program Studi yang ada di Universitas Riau Kepulauan Batam telah divisitasi oleh assessor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), yang artinya semua Program Studi yang ada dilingkungan UNRIKA telah terakreditasi tahun 2010 ini.
Kepulauan Riau Masuk Final di Ajang PEKSIMINAS X 2010
Provinsi Kepulauan Riau melalui BPSMI (Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia) Pengprov Kepulauan Riau yang baru dilantik pada tanggal 2 Juni 2010 di Batam untuk pertama kalinya mengirimkan peserta untuk mengikuti PEKSIMINAS (Pekan Seni Mahasiswa Nasional). Kontingen Kepri yang PEKSIMINAS ini merupakan puncak kegiatan kemahasiswaan untuk pengembangan bakat dan minat mahasiswa dalam bidang seni. Peksiminas diselenggarakan dua tahun sekali (tiap tahun genap) oleh DITJEN DIKTI Kemendiknas dengan menunjuk salah satu Pengprov BPSMI sebagai panitia penyelenggara. PEKSIMINAS pertama dilaksanakan di Surakarta pada tahun 1991, jadi tahun 2010 ini merupakan yang ke-X. PEKSIMINAS X dilaksanakan di Pontianak-Kalimantan Barat pada tanggal 24-29 Juli 2010. Kegiatan ini akan melombakan 16 tangkai seni yaitu pop hiburan, dangdut, keroncong, seriosa, vocal group, tari, baca puisi, monolog, penulisan puisi, cerpen, lakon, lukis, fotografi, desain poster, komik strip dan film pendek. Pesertanya ada 31 provinsi, karena Bangka Belitung dan NTT tidak ikut.
Kepulauan Riau dalam PEKSIMINAS X ini mengikuti 13 tangkai seni (39 mahasiswa). Tangkai seni yang tidak diikuti adalah komik strip, vocal group dan keroncong. Provinsi Kepulauan Riau sebagai pendatang baru yang pertama kali mengirimkan kontingen mengikuti kegiatan ini, awalnya kurang diperhitungkan oleh provinsi-provinsi lain, namun di lapangan berkata lain. Kontingen Kepri melalui Muharroni dan Edi Kurniawan (pencatat rekor MURI untuk berbalas pantun terlama) mendapat kehormatan untuk menampilkan budaya Melayu dalam upacara pembukaan, berbalas pantun di hadapan ribuan undangan, official dan peserta kontingan dari 31 provinsi. Dari hasil perlombaan, Kontingen Kepri berhasil masuk final untuk tangkai seni lagu dangdut putri atas nama Syartika (STIKES Hang Tuah) dan tangkai seni seriosa atas nama Piter (Universitas Internasional Batam). Sedangkan untuk tangkai seni lainnya, menunggu pengumuman pemenang pada saat upacara penutupan. Ketua Umum BPSMI Pengprov, Meiliana SE., M.Si. yang juga sebagai ketua kontingen menyampaikan bahwa sangat bangga atas kemauan,semangat dan kerja keras dari team Kepri, dimana dapat menunjukkan perjuangan yang berarti dalam membawa nama baik Kepri melalui budaya. Apalagi mengingat Kontingen berangkat dengan dukungan fasilitas dan dana yang minim dibandingkan kontingen lain. Team tari Kepulauan riau yang tampil kemaren malam (26/7) membawakan tari tandak sekawan sangat memukau seluruh audiens yang ada saat itu.