Sabtu, 28 Februari 2009

Akademisi yang Bertarung di Pentas Politik







Dari Kiri ke Kanan (Dahrul Aman Harahap, MM., DR. H. Amarullah Nasution, SE, MBA dan Ade P. Nasution, SE, MSi). DR. H. Amarullah Nasution, SE, MBA pendiri Yayasan Perguruan Tinggi Batam, Pendiri Yayasan Universitas Labuhanbatu, Pendiri Ponpes Darul Falah pada tahun 2009 ini ikut bertarung di kancah politik sebagai Caleg DPRD Provinsi Sumatera Utara Dapil Labuhanbatu No. 4 dari Partai Demokrat. Sedangkan Ade P. Nasution, SE, MSi yang merupakan akademisi, ekonom dan aktivis LSM di Provinsi Kepri ikut juga bertarung dikancah politik pada pemilu 2009 sebagai caleg DPRD Prov. Kepri Dapil Kota Batam No. 10 dari PAN. Dengan kemampuan berorganisasi dan pengalaman dalam berbagai bidang di Provinsi ini, Ade P. Nasution yang selama ini memberikan berbagai konsep untuk perkembangan di Provinsi Kepri terutama di Kota Batam yang sangat bagus tetapi dalam implementasi mengalami penyimpangan dalam pelaksanaannya, untuk itu Ade P.Nasution pada pemilu 2009 ini ikut bertarung dalam pemilu untuk duduk sebagai penentu kebijakan , agar segala konsep yang selama ini yang sudah ditata bagus agar dapat diimplemetasikan dengan baik dilapangan, ujar Ade. Berikut profil Ade P. Nasution, SE, MSi : Di bidang Organisasi antara lain Sekretaris I DPD PAN Kota Batam, Ketua Litbang Pemuda Pancasila Prov.Kepri, Direktur Manajemen UNRIKA-Batam, Komtap Sertifikasi Tenaga Kerja Kadin Prov. Kepri, Wakil Ketua Dewan Pengupahan Prov. Kepri, Ketua Komisi B Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) Prov. Kepri, Ketua I Ikatan Keluarga Nasution (IKANAS) Prov.Kepri. Sedangkan Pekerjaannya a.l: Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) YPTB, Pembantu Rektor I UNRIKA, Analisis Ekonom PT. P4 Consultan Jakarta, Bag. Keu. PT. Tata Merika Nusantara, Jakarta, Konsultan Pengembangan Ekonomi Rakyat Kota Batam, Anggota KPU Kota Batam, Staf Ahli DPRD Kota Batam, Staf Ahli DPRD Prov. Kepri dan Direktur CV. Aura Enam Delapan Batam. Di Bidang Penelitian : Studi Profil dan Potensi Kebudayaan Kota Batam (1999 Kerjasama Dinsos Kota Batam), Penyusunan Database Profil Kelurahan/Desa se Kota Batam (Kerjasama PMD, 1999), Studi Potensi dan Peluang Ekonomi Kerakyatan di Kota Batam (Kerjasama BAPPEKO, 2000), Daya Dukung SDM dalam rangka Pengembangan Pulau Batam sebagai Kawasan Industri (Kerjasama OB, 2000), Pengaturan Sistem Kependudukan di Kota Batam (Kerjasama BAPPEKO, 2000), team asistensi Pembahasan RPP Hubungan OB dan Pemko Batam, DRPD Kota Batam, 2001, Penyusunan Data Base Sumber Pajak Daerah Kota Batam Berdasarkan Perda No. 15 Tahun 2001, Kerjasama P3ES dengan Dispenda Kota Batam (2003), Studi Kasus Batam Sebagai Daerah Free Trade Zone (FTZ), Kerjasama dengan Harian Batam Ekspress, Stuti Tentang Multiflier Effect Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) sebagai Supporting Industry terhadap UKM di Kota Batam (Kerjasama dengan OB, 2003), Pelatihan Metodologi Penelitian untuk Wartawan (kerjasama dengan Tabloid Ekonomi Batam Ekbis, 2004), dll. Studi atau Kunjungan keluar negeri: Studi Penerapan Status Free Trade Zone, Subic Bay dan Metro Manila, Philipina (2002), Studi Manajemen Pelabuhan, Port of Singapore Authority, Singapore (2003), Studi Pola Distribusi Bahan Makanan Pokok, Kuala Lumpur, Malaysia (2003), Studi Pengelolaan Pariwisata, Bangkok, Thailand (2004), Studi Penerapan Upah Minimum dan Kesejahteraan Pekerja, Shanghai dan Su Zou, China (2007), Kunjungan Muhibah MPW Pemuda Pancasila Kepri, Malaka, Malaysia (2008), Kunjungan Akademik, Universitas Industri Selangor, Darul Ehsan, Malaysia (2008) dan Enghlis Course Radio Singapore Internasional (2005).

Kamis, 26 Februari 2009

Mungkinkah Domba Beratnya 150 kg/ ekor?

Dari pertanyaan di atas mungkin akan menggelikkan kita semua, apakah ada domba 150 kg/ekor. ternyata hal tersebut tidak mustahil. Domba tersebut dinamankan "Domba Waringin" yang ditemukan oleh orangnya Ir. H. Tista Waringin Sitompul. Nama Domba tersebut diambil dari namanya yang merupakan hasil penelitiannya selama 9 tahun. Dahrul Aman Harahap, MM selaku wakil manager "Waringin Centre" yang juga Pembantu Rektor III Universitas Riau Kepulauan Batam ini, menyampaikan bahwa domba tersebut merupakan hasil persilangan 4 bangsa domba yang dilakukan oleh waringin,dimana anak domba yang umurnya 3 bulan saja beratnya sudah mencapai 30 kg/ekor dimana per ekornya sudah dibandrol dengan harga Rp. 800.000,- hingga Rp.1.500.000,-, Karena Produksinya yang masih terbatas, maka banyak para pecinta ternak sudah memesan anak kambing yang masih dalam perut induknya. Tidak hanya itu ada, ada beberapa teknolgi hasil penemuan yang ada untuk mempercepat peningkatan bobot badan pada ternak tersebut, juga ada obat scabies hasil temuannya yang mudah digunakan oleh para peternak tradisional. Waringin Centre tersebut terletak di Jl. D.I. Panjaitan N0. 56 Stabat Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara, Telp. 061-8912023, Hp. 0813 6114 8235

Matahari Terbenam di Belakang Kampus UNRIKA


Pemandangan matahari yang akan tenggelam di belakang kampus unrika Jl. Batu Aji Batam. Saat ini Pohon yang ada telah berubah menjadi gedung kampus UNRIKA tahap 3.

Seminar Sehari Sertifikasi Guru di UNRIKA

Universitas Riau Kepulauan Batam akan mengadakan seminar sehari " Sertifikasi Sebagai Upaya meningkatkan Kulaitas Guru" di Kampus UNRIKA Jl, Batu Aji Batam dengan menghadirkan pemateri Prof. Drs. Syawal Gultom, MPd yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Negeri Medan (UNIMED). Peserta yang akan hadir sekitar 500 orang yang berasal dari unsur guru, dosen di Provinsi Kepri dan mahasiswa FKIP UNRIKA Batam

Wisata Budaya di Tanjung Pinang

Civitas akademika Universitas Riau Kepulauan Batam yang terdiri dari Pimpinan Universitas, Dosen dan Mahasiswa melakukan wisata budaya di tanjung pinang yang merupakan ibukota Provinsi Kepulauan Riau. Dahrul Aman Harahap, MM pembantu rektor III yang juga kepala rombongan menyampaikan bahwa tanjung pinang merupakan kota yang penuh dengan beragam budaya, dimana kota ini dikenal dengan kota Gurindam Dunia Melayu yang patut dikunjungi untuk menambah khasanah budaya kita.

Solidaritas untuk Palestina



Dimana peranan negara adidaya selama ini sewaktu Israel menggempur Palestina,,,kesannya tutup mana dan mengaminkan peperangan yang mengorbankan manusia yang tidak berdosa,,,,,,,

Rabu, 25 Februari 2009

Transportasi Andalan ke Pulau Penyengat

Transportasi andalan yang digunakan ke Pulau Penyengat adalah boat kecil (sering disebut pongpong),dimana ongkos yang dikutip Rp. 10.000,- pulang pergi dari Tanjung Pinang-Pulau Penyengat. Masyarakat yang penghasilannya mengandalkan menarik penumpang, ada yang menyewa ponpong dengan setoran kepada pemilik pongpong sesuai dengan jumlah penumpang yang naik setiap harinya (dengan tidak memberatkan penyewa). Ade P. Nasution yang juga Politisi PAN Caleg No. 10 DRPD Prov.Kepri ini menyempatkan berziarah ke Makam Raja Ali Haji di Pulau Penyengat dan berbincang-bincang ringan dengan para supir boat (pongpong), tukang becak di pulau penyengat dan para pelaku UKM di Pulau tersebut.

Selasa, 24 Februari 2009

Pelantikan Gugus Depan UNRIKA Batam

Universitas Riau Kepulaun Batam membentuk UKM baru dilingkungannya yaitu Pembentukan Gugus Depan (GUDEP) UNRIKA yang dilantik oleh Wakil Walikota Batam di Kantor Walikota pada hari minggu tanggal 22 Februari 2009. Setelah pelantikan dilanjutkan dengan kegiatan Kursus Orientasi Gerakan Pramuka yang dilaksanakan oleh Gerakan Pramuka Kwartir Cabang 3203 Batam. Rektor UNRIKA : DR. H. AMARULLAH NASUTION, SE, MBA selaku Ka Mabigus UNRIKA, Wakil: Parlaungan Dalimunthe, STP, MSi, Sekretaris: Dahrul AmanHarahap, SPt, MM, Anggota : Ade P. Nasution, SE, MSi, Rahman Hasibuan, SE, Eliaki Gulo, SE, MM, Rahmat Riyandi, SE, Fitriyanti, SPd, MSi, Agustina Cahyaningrum, SE, MM dan Nadia Khaira Ardi, ST, MT. sedangkan yang manjadi Pembina Gugus Depan Berasal dari unsur-unsur dosen yang ada di UNRIKA Batam.Pembina putra: Drs. sururi, MPd, Mukmin, SPd dan Syafriadi, SPdI sedangkan pembina putri: Siti Rasyida, SPd, Dra. Arnesih dan Lidya Norman

Sabtu, 14 Februari 2009

UNRIKA Studi Banding ke Pulau Penyengat & TanjungPinang

Mahasiswa Universitas Riau kepulauan batam akan mengadakan Studi Banding ke pulau Penyengat, dimana di Pulau Penyengat tersebut terdapat sumber sejarah melayu di provinsi Kepri. Studi Banding tersebut akan diadakan pada tanggal 20-21 februari 2009. Dahrul Aman Harahap, SPt, MM selaku ketua rombongan yang juga Pembantu Rektor III UNRIKA mengatakan bahwa Kegiatan ini untuk menambah wawasan mahasiswa UNRIKA dengan melihat sumber sejarahnya secara langsung. Dimana UNRIKA terdapat program studi pendidikan sejarah, dimana satu-satunya di Provinsi kepri.Pada Malam harinya diadakan makan malam bersama Gubernur Kepulauan Riau bersama dengan Jajarannya.

UNRIKA Peduli AIDS & Narkoba

Universitas Riau kepulauan (UNRIKA) Batam melalui lembaga Pusat Studi Narkoba & Aids (PSAN) UNRIKA Peduli Aids dan Narkoba dengan membagi-bagi stiker pada hari sabtu, 14 februari 2009 di simpang Jam Batam. Kepulauan Riau (Kepri) sekarang berada pada peringkat ke-5 nasional pengidap HIV/AIDS terbanyak. 14 februari dimana masyrakat kebanyakan sekarang memperingari Hari Valentin (hari kasis sayang) pada tanggal tersebut, akan tetapi jangan salah diartikan dengan bebas berbuat semaunya.Aksinya yang dilakukan hampir 2 jam ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat, karena kepedulian mahasiswa UNRIKA terhadap penyakit masyarakat ini. Dahrul Aman Harahap, MM selaku Pembantu Rektor III UNRIKA menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa melalui Pusat Studi Aids & Narkoba yang ada di UNRIKA kepada masyarakat yang ada di Kota Batam.